Jakarta- Memanfaatkan momen di bulan suci ramadan kali ini, Yayasan Life After Mine (LINE) bekerja sama dengan MMSGI dan MMP mengunjungi rumah singgah khusus untuk anak dengan kanker yang berlokasi di Rumah Singgah Bunda Peduli dan Yayasan Pelita Kasih, Jakarta pada Jumat (15/4).

Dalam kegiatan ini, Yayasan Life After Mine menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sembako, peralatan pendukung mobilitas anak berupa kursi roda, serta uang tunai sebesar 100 juta rupiah.

Yayasan Life After Mine berharap kegiatan ini dapat menjangkau secara luas bagi anak dengan kanker yang membutuhkan bantuan, baik secara pengobatan, logistik, dan pengembangan pengobatan untuk penyembuhan kanker, sehingga anak dengan kanker bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik ke depannya.

Mengunjungi rumah singgah anak dengan kanker merupakan salah satu program kerja Yayasan Life After Mine, dimana program tersebut mencakup berbagai kegiatan diantaranya penyuluhan tentang deteksi dini kanker pada anak, penggalangan dana untuk penelitian kanker pada anak serta dukungan psikologis bagi pasien dan keluarga. LINE juga menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan lembaga kesehatan terkait untuk meningkatkan layanan perawatan kanker anak.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Yayasan LINE yang fokus pada Kesehatan ibu dan anak, salah satunya adalah kanker dan kedepannya tentu akan meneruskan program tersebut berfokus pada kebutuhan anak dengan kanker serta perkembangan mengenai pengobatan kanker itu sendiri.

Harapan dari LINE foundation kedepannya agar dapat menjangkau lebih luas anak dengan kanker yang membutuhkan bantuan baik secara pengobatan maupun logistik serta pengembangan pengobatan kanker sehingga anak dengan kanker memiliki kualitas hidup yang lebih baik kedepannya.

Yayasan Life After Mine merupakan yayasan binaan MMS Group Indonesia yang memiliki fokus pada isu-isu sosial, kesehatan, dan lingkungan pada Masyarakat. Yayasan LINE merupakan salah satu badan yang memiliki peran cukup signifikan ketika berkontribusi pada penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Kalimantan Timur sepanjang 2020-2021.