
Jakarta, TopBusiness – Kiprah MMS Group Indonesia (MMSGI) dalam menjalankan program pertanggungjawaban sosialnya sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya, sederet program CSR sudah banyak dilakukan Perusahaan yang memiliki lini bisnis di sektor energi dan properti itu.
Bahkan program-program CSR yang dikembangkannya tersebut sudah mengadopsi ISO 26000 dan mengedepankan prinsip ESG dan bisnis berkelanjutan, serta siap mendukung program pemerintah menciptakan generasi Indonesia Emas 2045. Dan hebatnya lagi, program CSR yang sudah digelontorkannya itu telah dihitung tingkat Social Return on Investment atau SROI-nya.
Demikian seperti tergambar dalam proses penjurian TOP CSR Awards 2024 yang disampaikan MMSGI pada Senin (22/4/2024) lalu secara virtual. Hadir dalam proses penjurian kali ini adalah Wijayono Sarosa selaku GM Mining Support, dan didampingi oleh Akhmad Hamzah sebagai Head of Strategy & Communication, Halley M Danar selaku Strategy Dept. Head, dan Nita Arsita Dewi sebagai Strategy Section Head.
MMSGI merupakan perusahaan multi bisnis berkelanjutan dalam sektor energi dan properti yang memiliki pengalaman hampir 2 dekade. Untuk diketahui, tiga pilar utama aktivitas usaha MMSGI adalah manajemen pertambangan terintegrasi (MMS Resources), property (MMS Land) dan perhotelan, serta bisnis berkelanjutan (MMS Solution) dengan lokasi operasional yang tersebar ke seluruh Indonesia.
Dimulai dari MMS Resources yang berawal dari trading Batubara, MMSGI melakukan diversifikasi bisnis ke arah sektor properti melalui MMS Land dan bisnis berkelanjutan di bawah MMS Solution. Melalui 3 pilar ini, MMSGI memiliki visi untuk melanjutkan dukungan pembangunan Indonesia yang lebih hijau untuk masa depan yang lebih baik dengan menjadi perusahaan berkelanjutan terpercaya di sektor energi dan properti.
“Pilar bisnis MMSGI, MMS Solution sendiri didirikan pada 2020 khusus untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan yang bertujuan untuk mengatasi isu strategis nasional seperti hilirisasi mineral, ekosistem energi bersih dan ketahanan pangan,” ujar Akhmad Hamzah dalam presentasinya.
“Selain itu, kami berafiliasi dengan Yayasan Life After Mine (LINE) sebagai wadah untuk mengatasi isu nasional dan kegiatan CSR. Hal ini mendorong kegiatan yang seimbang antara kebutuhan CSR jangka pendek dan inovasi sosial untuk menangani hambatan dalam rangka mencapai generasi Indonesia Emas 2045,” lanjut dia.
Dengan kondisi itu, tegas Akhmad, beberapa langkah dan strategi CSR yang ditempuh dan difokuskan MMSGI bersama LINE berfokus pada sektor edukasi, kesehatan dan lingkungan. Untuk strategi di community relation MMSGI telah melakukan pemetaan stakeholder yang berkaitan dengan seluruh aktivitas bisnis. Selain itu, perusahaan secara aktif melibatkan masyarakat dalam hal-hal yang bersinggungan atau berpotensi berdampak baik positif maupun negatifterhadap komunitas.
Selanjutnya, di ranah community development, MMSGI berkomitmen untuk mempromosikan pengembangan kapasitas komunitas untuk menjadikan masyarakat yang lebih mandiri dan tangguh. Lantas, dalam hal pengelolaan lingkungan, MMSGI berkomitmen untuk melakukan konservasi dan rehabilitasi lingkungan untuk memberikan masyarakat dengan kualitas hidup yang baik.
“Dan terkait dengan ESG Rating, MMSGI secara sukarela mengikuti proses ESG Rating untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dari 2 agensi terkemuka di dunia dimana pencapaian ESG rating MMSGI lebih baik dibandingkan rata-rata industri pertambangan Batubara di Indonesia, ” ujarnya.
Program Unggulan Banyak program unggulan yang sudah dilaksanakan oleh MMSGI beserta jaringan perusahaan yang ada di bawahnya. Bahkan beberapa program itu sudah dihitung tingkat SROI-nya sehingga manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan dapat dievaluasi secara terukur.
Pertama, Program Air Bersih Pascatambang Dalam program ini dilakukan terhadap sejumlah kolam bekas tambang milik Multi Harapan Utama (MHU), anak usaha MMS Group Indonesia, yang disulap menjadi sumber air bersih. Menggunakan pompa berteknologi ramah lingkungan, tanpa listrik, tanpa bahan bakar, dan memberkahi 582 Kepala Keluarga (KK) di sekitar tambang dengan air bersih. Air bersih ini dibangun oleh BUMDES dan dioperasikan BUMDES sehingga memiliki unsur keberlanjutan yang tinggi.
Kedua, Penyadaran Pentingnya Kualitas Udara pada Masyarakat Program ini berangkat dari kondisi di mana Indonesia berada pada urutan ke 26 negara paling berpolusi di dunia. Sehingga, melalui program bersama Bicara Udara, MMSGI mendukung untuk adanya advokasi, sosialisasi, dan promosi pentingnya udara bersih dan strategi penanganan polusi kepada pemerintah, institusi, dan komunitas.
Ketiga, Miniatur Hutan Hujan Tropis dan Rehabilitasi Hutan Lindung Menyadari pentingnya pelestarian lingkungan guna mendukung target Net Zero Emission 2060, Perusahaan bekerja sama dengan pihak Otorita Ibu Kota Nusantara dan berkontribusi dalam membangun hutan hujan tropis mini di IKN seluas 5 Ha. Perusahaan juga berkomitmen untuk merehabilitasi kawasan hutan lindung seluas 203 Ha di dekat area IKN untuk mendukung program penurunan emisi karbon di Kalimantan Timur.
Keempat, Kampanye Kesehatan dan Inklusi Melalui Lari Marathon MMSGI percaya bahwa kegiatan olahraga merupakan salah satu media untuk membentuk jiwa dan raga yang sehat. Melalui Jakarta Marathon & Victoria Run, MMSGI mendukung misi ini untuk membentuk komunitas yang lebih bugar.
Kelima, Kunjungan dan Dukungan ke Anak-anak Kurang Beruntung MMSGI menutup tahun 2023 dengan melakukan kunjungan dan dukungan ke Yayasan Sayap Ibu, Panti Asuhan Muslimin Jakarta, dan Rumah Sakit Tzu Chi karna perusahaan percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak, perlindungan ekonomi, dan tempat yang nyaman untuk bertumbuh & berkembang.
Keenam, Program Pengembangan Kemampuan Guru bersama Harvard Bersama dengan Kementerian Pendidikan, Jakarta International School, dan Harvard University, dibentuk suatu program pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas metode pendidikan digital bagi anak Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membekali para sivitas akademika untuk menyambut pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Ketujuh, Kejar Paket & Beasiswa Terobos Kesenjangan Pendidikan Selama 4 tahun ini, anak usaha MHU telah melaksanakan program pendidikan dasar dan tinggi melalui program Kejar Paket di Kalimantan Timur dengan total lulusan 736 orang, Beasiswa S1 untuk 20 orang, Pelatihan Alat Berat untuk 20 orang. Pendidikan membuka peluang pekerjaan layak yang merupakan metode pengentasan kemiskinan dengan efektivitas tinggi. Sebanyak 181 orang dari program Kejar Paket telah diserap oleh kontraktor/subkontraktor MHU. Dan kami sudah menghitung SROI dengan nilai SROI di angka 3,64,” kata Akhmad Hamzah.
Kedelepan, Pengembangan Desa Adat Lung Anai Suku Dayak Kenyah Perusahaan telah melakukan pembinaan desa adat untuk menacapai kemandirian ekonomi dan pelestarian budaya. Program ini juga mengembangkan kearifan lokal (perkebunan dan industri cokelat) berupa dukungan pada hilirisasi industri coklat yang berdampak pada peningkatan peran perempuan pada perekonomian khususnya pada industri pengolahan cokelat kemasan.
Kesembilan, Dukungan permodalan dan pembinaan kepada UMKM lokal MHU melakukan pemetaan di daerah sekitar dan mengidentifikasi beberapa aktor lokal baik yang berada di bawah naungan BUMDES maupun non-BUMDES yang berpotensi untuk dilakukan pembinaan dan diberikan dukungan permodalan.
Harapan kegiatan tersebut yaitu terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi yang dapat dijadikan sumber penghidupan ekonomi secara berkelanjutan serta dukungan untuk melengkapi ekosistem bisnis yang disertai lisensi sosial yang tinggi dikarenakan persepsi Perusahaan yang telah memajukan ekonomi lokal. “Dalam program ini ada tiga intevensi utama yaitu penguatan BUMDES Payang Sejahtera, penguatan kelompok pertukangan kayu Koetai Harapan Utama serta penguatan kelompok ternak Lestari untuk program Kampung Kambing. Dukungan untuk BUMDES Payang Sejahtera memiliki nilai SROI 4,27, untuk kelompok pertukangan kayu Koetai Harapan Utama dengan nilai SROI 5,23, dan untuk kelompok Ternak Lestari menghasilkan nilai SROI 5,03,” beber Akhmad.
Nilai SROI tersebut berarti bahwa setiap Rp 1 yang dikeluarkan Perusahaan memiliki Tingkat pengembalian sosial sebesar Rp 4-5. Hal ini menunjukkan bahwa CSR yang dikeluarkan tergolong sangat baik dan bermanfaat secara ekonomi. Hal ini juga merupakan indikator keberlanjutan dari kegiatan CSR tersebut secara mandiri.
Selain menghitung SROI, dalam meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan perusahaan secara sukerala (voluntary) menyusun dan mempublikasikan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) serta ikut serta dalam ESG Rating.
“Jadi, selain Sustainability Report yang sudah kita publikasikan, ada juga ESG Rating,” katanya.
Strategi Kelola Dampak Lebih jauh ditegaskan, kata Akhmad, MMSGI memiliki strategi pengelolaan tanggung jawab sosial untuk mengelola dampak yang ditimbulkan Perusahaan. Dengan rumusannya bahwa, MMSGI memahami bahwa aktivitas bisnis berpotensi membawa jejak lingkungan, sosial dan ekonomi bagi sekitar. “Jadi, berdasarkan hasil pemetaan dampak terhadap stakeholder, maka kegiatan CSR yang dirumuskan itu agar tepat sasaran dengan kebutuhan,” katanya.
Dia memberi contoh, antara lain, terkait dengan dampak kualitas udara akibat emisi CO2. Kata dia, lini bisnis usaha Perusahaan yang sebagian besar berada di sektor pertambangan sangat erat hubungannya dengan emisi CO2. Kegiatan pertambangan seperti penggalian, pengangkutan dan distribusi mineral menimbulkan sejumlah gas buangan khususnya dari bahan bakar alat berat dan transportasi. Selain itu, emisi juga ditimbulkan dari kegiatan domestik yang dilakukan pegawai di kantor serta keperluan mobilisasi karyawan baik yang berada di site maupun di kantor pusat.
“Maka, perusahaan melakukan sejumlah inisiatif pengurangan dan pengelolaan emisi melalui di antaranya, penghematan bahan bakar, subtitusi sumber listrik dari energi matahari, penghijauan dan pengelolaan hutan serta pemanfaatan kembali area bekas tambang. Program ini sudah dijalankan sejak tahun 2020,” terang dia.
Selanjutnya, Perusahaan memahami, kegiatan operasional perusahaan baik di sektor pertambangan, properti maupun energi memiliki potensi risiko terhadap perubahan kontur lahan dan berkurangnya keberadaan air. Maka dari itu, Perusahaan menyulap kolam pascatambang sebagai sumber air bersih.
Sebab, air merupakan hak dasar setiap manusia, akses terhadap air bersih adalah salah satu langkah untuk kehidupan yang lebih layak dan sehat. Perusahaan melakukan beberapa insiatif seperti pembangunan fasilitas pengolahan air, Water Treatment Plant, yang dapat memanfaatkan kembali air yang tertampung di kolam bekas tambang untuk menjadi sumber air bersih bagi warga sekitar. “Program penyediaan air bersih bagi masyarakat lokal ini telah berjalan sejak tahun 2008,” ucapnya.
Juga terkait dengan dampak kesenjangan dalam memperoleh hidup layak dan kesempatan yang sama. Dalam hal ini, jelas dia, setiap inisiatif bisnis yang dilakukan perusahaan selalu berpotensi menimbulkan risiko sosial.
Dalam konteks ini, MMSGI melakukan beberapa inisiatif yang dimulai dari lingkungan terdekat di Kantor Pusat, yaitu dengan mendukung kebutuhan anak-anak yatim piatu serta anak-anak berkebutuhan lainnya (sakit). MMSGI percaya bahwa anak-anak merupakan pilar pembangunan generasi mendatang.
“Inisiatif tersebut adalah dengan memberikan dukungan pada Panti Asuhan Muslimin, Yayasan Sayap Ibu, Rumah Sakit Tzu Chi bagian fasilitas NICU. Kegiatan yang berfokus pada pengembangan wanita dan anak-anak tidak beruntung merupakan program terbaru Perusahaan melalui LINE sejak 2023. Perusahaan juga melakukan program peningkatan keahlian masyarakat, dalam konteks ini, kepada pengusaha mikro untuk meningkatkan kemandirian ekonomi komunitas lokal yang berujung pada pembangunan ekonomi di level daerah,” pungkas Akhmad Hamzah.
Berita Terakhir
-
MMSGI Salurkan 232 Tas Sekolah untuk Murid dan Guru di Yayasan Syarif Hidayatullah Cilincing
Jakarta - Menyambut tahun ajaran baru, MMSGI menyalurkan 232 tas sekolah kepada... -
MMS Group Indonesia dan Yayasan LINE Luncurkan Program “Bigger Dream” untuk Dukung Pendidikan di Cilincing
Jakarta- MMSGI bersama Yayasan Life After Mine (LINE) resmi menandatangani perjanjian kerja... -
MMSGI Raih Penghargaan ISRA 2025 Lewat Program Rumah Cokelat Lung Anai Bukti Nyata Kemandirian Masyarakat Adat Dayak Kenyah
Yogyakarta- PT Multi Harapan Utama (MHU), anak usaha dari MMSGI (MMS Group...