
Balikpapan – Yayasan Life After Mine (LINE), organisasi yang fokus pada kesehatan dan pendidikan kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kali ini, Yayasan LINE menggandeng ALKON Best Mandiri dalam menyelenggarakan program pelatihan operator ekskavator bagi 30 lulusan SMK Geologi Pertambangan Tenggarong dan SMKN 6 Samarinda.
Pelatihan yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 4 September 2024 di ALKON Training Center, Balikpapan ini, merupakan hasil kerja sama antara kedua SMK dan Yayasan LINE. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kesiapan menghadapi persaingan di dunia kerja, khususnya di sektor pertambangan.
Peserta yang terpilih telah melewati proses seleksi ketat, termasuk mendapatkan rekomendasi dari guru, lulusan tahun 2024, belum bekerja, memiliki ijazah SMK dan KTP, serta berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka juga harus sehat jasmani dan bersedia mengikuti program pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh Yayasan LINE.
“Kami ingin mencari solusi konkret untuk mengatasi pengangguran. Kami berharap keterampilan yang diperoleh dari pelatihan operator ekskavator ini akan membantu peserta dalam mendapatkan pekerjaan,” ujar Maemanah, Ketua Bursa Kerja SMKN 6 Samarinda.
Selama 17 hari pelatihan, peserta akan diajarkan pengetahuan dasar, keterampilan dan sikap kerja sebagai operator ekskavator pemula. Selain itu, mereka juga akan mengikuti Program Pembinaan dan Lisensi K3 sesuai dengan Peraturan Menakertrans RI No. 9 tahun 2010 serta mendapatkan Sertifikat Pembinaan dan Lisensi K3 Operator Alat Berat dari Direktorat PNK3, Ditjen Binwasnaker & K3, Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Program ini tidak hanya fokus pada pengembangan hard skills tetapi juga soft skills melalui workshop dan seminar. Yayasan LINE berharap pelatihan ini dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Timur, yang menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, mencapai 5,75%, dengan lulusan SMK sebagai kelompok yang paling banyak menganggur.
“Yayasan LINE fokus untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan bagi para lulusan SMK untuk lebih siap mengahadapi tantangan di sektor industri pertambangan. LINE juga berkomitmen bukan hanya mengasah keterampilan hard skill tapi juga memberikan pelatihan soft skill seperti work ethic di program selanjutnya,” kata Adri Martowardojo Ketua Yayasan LINE.
Dengan program ini, Yayasan LINE dan ALKON Best Mandiri berkomitmen mencetak tenaga kerja kompeten yang siap bersaing di industri pertambangan, serta mendukung pembangunan Indonesia berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Berita Terakhir
-
MMSGI Salurkan 232 Tas Sekolah untuk Murid dan Guru di Yayasan Syarif Hidayatullah Cilincing
Jakarta - Menyambut tahun ajaran baru, MMSGI menyalurkan 232 tas sekolah kepada... -
MMS Group Indonesia dan Yayasan LINE Luncurkan Program “Bigger Dream” untuk Dukung Pendidikan di Cilincing
Jakarta- MMSGI bersama Yayasan Life After Mine (LINE) resmi menandatangani perjanjian kerja... -
MMSGI Raih Penghargaan ISRA 2025 Lewat Program Rumah Cokelat Lung Anai Bukti Nyata Kemandirian Masyarakat Adat Dayak Kenyah
Yogyakarta- PT Multi Harapan Utama (MHU), anak usaha dari MMSGI (MMS Group...